20-2. KEBERADAAN,
ISOLASI DAN SIFAT DARI HALOGEN( FLUOR, KLOR, BROM, IOD, DAN ASETATIN)
Fluor banyak
terdapat sebagai fluorspar, CaF2.
Kryolit, Na3AlF6,
dan fluorapatit, 3Ca3(PO4)2Ca(F,Cl)2.
Fluor lebih banyak kelimpahannya daripada klor. Adanya gas kehijauan diperoleh
melalui elektrolisis lelehan fluorida. Fluor paling reaktif secara kimia
dibandingkan yang lainnya dan dapat langsung bergabung pada suhu biasa maupun
suhu tinggi dengan semua unsur selain O2, He, Ne, dan Kr. Four
banyak menyerang senyawaan lain dan memecahkannya menjadi flourida, selain itu
bahan organik seringkali menyala dan terbakar dalam F2. Kereaktifan
F2 yang besar dikarenakan oleh energi disosiasi yang rendah dari
ikatan F-F. Energi ikatan F-F yang rendah disebabkan oleh tolakan antar
elektron nonikatan. Ikatan yang serupa yang dapat menerangkan adanya energi
ikatan yang rendah adalah ikatan dalam H2O2 dan N2H4.
Klor diperoleh
melalui elektrolisis air laut dengan menggunakan anoda air raksa dimana natrium
melarut sebagai berikut :
Na+
+ e = Na
Cl-
= 1/2Cl2
+ e
Kemudian
natriumnya dihilangkan secara terpisah dengan mencuci amalgam dengan air, dan
memberikan NaOH murni. Klor adalah gas kehijauan dan dapat larut dan bereaksi
dengan air.
Brom terdapat
sebagai bromida, dan jumlahnya yang jauh lebih kecil bersamaan dengan klorida.
Brom diperoleh dari air laut melalui reaksi
2Br- +
Cl2 à
2Cl- + Br2
Brom adalah cairan
kental, mudah bergerak, berwarna merah tua pada suhu kamar. Brom melarut sedang
dalam air dan dapat bercampur dengan pelarut nonpolar seperti CS2
dan CCL4.
Iod terdapat
sebagai ioda dalam air laut dan sebagai iodat dalam garam Chilli (guano).
Produksi I2 diperoleh dengan mengoksidasi I- ataupun
mereduksi iodat menjadi I- . MnO2 dalam larutan asam
biasanya digunakan sebagai pengoksidasi. Iod adalah padatan hitam dengan
sedikit kilap logam. Pada tekanan atmosfer iod menyublim tanpa meleleh. Iod
sangat larut dalam pelarut nonpolar seperti CS2 dan CCl4.
Campuran larutan tersebut berwarna merah lembayung seperti dalam uapnya. Reaksi
antara iod dalam pelarut-pelarut polar, hidrokarbon tidak jenuh,maupun SO2 cair akan menghasilkan larutan
coklat atau coklat kemerahjambuan. Kompleks-kompleks I2, Br2,Cl2
dan ICl terkadang dapat diisolasi sebagai padatan Kristal pada suhu rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar