Suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang
terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan
lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan,
pemahaman, tingkah laku, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan
berbekas. Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar adalah suatu
proses yang terjadi dalam akal pikir manusia.
Pikiran à
aktivitas berpola à
wujud benda/karya seni
Teori ini lebih mementingkan proses belajar daripada hasil
itu sendiri. Belajar bukan hanya melibatkan hubungan stimulus dan respon tetapi
melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang individu
melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan.
Strategi Kognitif mencakup keterampilan:
1.
Berorientasi ke suatu masalah.
2.
Meninjau sepintas isi masalah.
3.
Memusatkan diri pada aspek yang relevan.
4.
Mengabaikan stimulus yang tidak relevan.
Prinsip Belajar dan
Azas Pembelajaran
Prinsip Belajar
1.
Perhatian.
Prinsip perhatian yakni, pemusatan tenaga
psikis tertuju kepada suatu objek (Sterm,1950) sedangkan banyak sedikitnya
kesadaran yang menyertai suatu aktivitas
yang dilakukan (Sumadi,S.1984). Perhatian pada pelajaran akan timbul apabila
sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari, sesuai dengan kegemaran, minat dan
bakatnya. Dan diperlukan untuk belajar lebih lanjut.
2.
Motivasi. ( motivasi intrinsik dan ekstrinsik)
3.
Keaktifan.
Keaktifan dapat dibagi menjadi dua yakni
keaktifan mental (pikiran, perasaan, kemauan, kehendak, emosi, dll.) dan
keaktifan fisik (aktif bertanya, menjawab)
4.
Keterlibatan Langsung.
Contohnya sebagai berikut untuk belajar
seorang siswa harus membawa atau melihat secara sesuatu yang ingin diamati
dalam proses belajar tersebut.
5.
Pengulangan.
Pengulangan dilakukan oleh seorang guru
kepada siswanya agar tidak lupa akan materi yang tellah dipelajari dalam
pembelajaran.
6.
Tantangan.
Menurut Teori Medan, suatu materi
pembelajaran yang membutuhkan yang membutuhkan pemikiran yang tinggi merupakan
suatu tantangan dalam proses belajar sehingga lebih tertarik untuk lebih
menguaisai materi tersebut.
7.
Balikan penguatan
Maksud dari balikan adalah mengecek
pemahaman dari guru kepada siswa yakni dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami pelajaran yang telah
diajarkan sebelumnya. Sedangkan kata penguatan mengendung maksud memberikan
hadiah berupa kata kata ( kata-kata verbal maupun non verbal). Penguatan
terbagi atas 2 bagian yakni penguatan positif dan penguatan negatif.
8.
Perbedaan Individu
Setiap anak belajar melalui cara belajarnya
masing-masing. Sehingga tugas guru adalah memfasilitasi siswa agar dapat
mengerti materi yang akan diajarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar