BAB 1 Halaman 15
1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinasi! Berikan dua contoh!
Jawaban :
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang
dalam pembentukannya pasangan electron hanya berasal dari suatu atom yang
berikatan.
Contoh pembentukan ikatan kovalen koordinasi yaitu :
2.
Jelaskan
mengapa sifat larutan garam rangkap berbeda dengan sifat larutan senyawa
kompleks. Berikan sebuah contoh
Jawaban:
Larutan garam rangkap memiliki sifat-sifat dari
larutan pembentuknya. Misalnya larutan FeSO4.(NH4)2SO4.6H2O
yang merupakan garam rangkap, dalam air memiliki sifat dan larutan FeSO4
dan sifat larutan (NH4)2SO4 dengan sifat
larutan pembentukannya. Misalnya sifat larutan Fe(CN)2.4KCN dalam
air adalah berbeda dengan sifat larutan KCN dan sifat larutan Fe(CN)2
dalam pelarut yang sama.
3.
Jelaskan
mengapa pada masa yang akan dating istilah senyawa kompleks atau kompleks
cenderung lebih banyak digunakan dibandingkan senyawa koordinasi ! Berikan
contoh dua fakta yang mendukung pertanyaan tersebut.
Jawaban :
Pada masa yang akan dating istilah senyawa kompleks
atau kompleks cenderung lebih banyak digunakan dibandingkan senyawa koordinasi
sebab dari hasil penelitian-penelitian pada akhir-akhir ini menunjukkan semakin
banyaknya senyawa baru yang pembentukannya cenderung sulit untuk diterangkan
berdasarkan teori-teori ikatan kimia yang telah ada.
Contoh dua fakta yang mendukung dapat dilihat pada
gambar dibawa ini:
4.
Berikan
sebuah contoh kompleks yang penting
senyawa historis yang atom pusatnya adalah
Fe, Co, Pd dan Pt.
Jawaban:
Contoh kompleks yang penting secara histori KFe[Fe(CN)6],
[Co(NH3)6]Cl3 , [Pd(NH3)4]
[PdCl4] dan [Pt(NH3)4][PtCl4].
5.
Berikan masing-masing tiga contoh senyawa
kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan oksidatif positif, nol dan negative!
Jawaban :
a.
Senyawa
kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan oksidatif positif yaitu [Co(NH3)6]Cl3,
[Pd(NH3)4][PdCl4], dan [pt(NH3)4][PtCl4].
b.
Senyawa
kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan oksidatif nol yaitu [Ni(CO)4],
[Fe(CO)5] dan [Cr(CO)6].
c.
Senyawa
kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan oksidatif negative yaitu [V(CO)6]-
, [Co(CO)4]- dan [Cr(CO)5]2- .
BAB II Halaman 31
7. Pernyataan di bawah ini yang salah adalah:
a.
Bilangan
koordinasi Ag dalam [Ag(NH3)2]2+ adalah 2.
b.
Bilangan
koordinasi Ni dalam [Ni(H2O)4(NiCl4] adalah 4.
c.
Bilangan
koordinasi Co dalam [Co(H2O)3Cl3] adalah 6.
d.
Bilangan
koordinasi Co dalam [Co(en)2Cl2] adalah 4.
Jawaban : Pernyatan yang salah yaitu pada poin d yaitu
bilangan koordinasi Co dalam [Co(en)2Cl2] adalah 4.
8. Platina
memiliki bilangan koordinasi 6 pada:
a. K2[PtCl4] c. [Pt(NH3)BrCl(py)]
b. [Pt(en)2Cl2] d. [Pt(en)2][PtCl4]
Jawaban : Platina
memiliki bilangan koordinasi 6 pada b. [Pt(en)2Cl2].
9. Pernyataan dibawah ini yang salah adalah:
a.
Bilangan
oksidasi Ag dalam [Ag(NH3)4](NO3) adalah +1.
b.
Bilangan
oksidasi Co dalam [Co(en)3]3+ adalah +3.
c.
Bilangan
oksidasi Ni dalam [Ni(CO)4] adalah +2.
d.
Bilangan
oksidasi Fe dalam [Fe(CN)6]4- adalah +2.
Jawaban : Pernyataan
yang salah yaitu poin c yaitu Bilangan oksidasi Ni dalam [Ni(CO)4]
adalah +2.
10. Kobalt mempunyai bilangan oksidasi -1 pada :
a. [Co(CO)6] c. [Co(NH3)3(SCN)]
b. [Co(CO)4]- d. K3[CoCl4]
Jawaban : Kobalt mempunyai bilangan oksidasi -1 pada
b. [Co(CO)4]-
BAB III Halaman 53
11. Rumus
dari ion heksanitrokobaltat(III) adalah :
a. [Co(ONO)6]2- b. [Co(ONO)6]3- c. [Co(NO2)6]2- d. [Co(NO2)6]3-
Jawaban: d. Rumus dari ion heksanitrokobaltat(III)
adalah [Co(NO2)6]3-.
12. Rumus dari
trikarbonato-O,O-kromat(III) adalah
a. [Cr(CO3)3]2- c. [Cr(OCO2)3]3-
b. [Co(CO3)3]3- d.
Cr(O2CO)3]3-
Jawaban: d. Rumus dari ion
trikarbonato-O,O-kromat(III) adalah Cr(O2CO)3]3-.
13. Rumus dari tetraamintembaga(II)heksasianoferat(II)
adalah :
a. [Cu(NH3)4][Fe(CN6)]2+ c. [Cu(NH3)4]3[Fe(CN)6]
b. [Cu(NH3)4]2[Fe(CN)6] d. [Cu(NH3)4]4[Fe(CN)6]
Jawaban: Rumus dari
tetraamintembaga(II)heksasianoferat(II) adalah b. [Cu(NH3)4]2[Fe(CN)6].
14. Rumus dari
(etilenadiamina)nikel(II) tetrasianonikelat(II) adalah :
a. (Ni(en)2]2[Ni(CN)4] c. (Ni(en)2][Ni(CN)4]2
b. (Ni(en)2][Ni(CN)4]. d. (Ni(en)2]2[Ni(CN)4]3
Jawaban: Rumus dari bis(etilenadiamina)nikel(II)
tetrasianonikelat(II) adalah (Ni(en)2][Ni(CN)4].
15. Rumus dari
pentakarbonilbesi adalah :
a. [Fe(CO)5]2+
b. [Fe(CO)5]3+ c. [Fe(CO)5]2- d. [Fe(CO)5]
Jawaban:
d.
[Fe(CO)5]
BAB IV Halaman 76
15. Tunjukan isomerisme structural yang mungkin
terjadi pada komoleks dibawah.
Jawaban: Isomerisme structural yang mungkin terjadi pada
kompleks :
a.
[Pt(en)2(SCN)2]2+
adalah isomerisme tautan.
b.
[Cu(NH3)4][Fe(CN)6]
adalah isomerisme koordinasi.
c.
[Zn(NH3)BrCl(py)]
adalah tidak ada.
d.
[Ru(NH3)3(NO2)
]Cl adalah isomerisme tautan.
e.
[Cr(NH3)2(H2O)2Br2]+
adalah tidak ada.
f.
[Ru(NH3)3I3]
adalah tidak ada.
16. Tunjukan isomerisme struktur yang mungkin terjadi
pada kompleks dibawah.
Jawaban: Isomerisme structural yang mungkin terjadi
pada kompleks :
a.
tris(etilenadiamina-N,N)nikel(III)
bromide adalah isomerisme ionisasi.
b.
diaminaperak(I)heksasianoferat(II)
adalah tidak ada.
c.
triaminatritiosianatorodium(III)
adalah isomerisme tautan.
d.
kalium
diaminatetrabromokobaltat(III) adalah tidak ada.
17. Berapakah
jumlah isomer kompleks octahedral [CoBr2Cl2I2]3-.
Jawaban: Jumlah isomer dari kompleks octahedral [CoBr2Cl2I2]3-
adalah 6 buah, 5 isomer geometric atau satu isomer optic.
18. Berapkah jumlah isomer dari kompleks octahedral [CoCl4Br2}3-?
Gambarkan semua isomer tersebut!
Jawaban : Jumlah isomer dari kompleks octahedral [CoCl4Br2}3-
adalah 3 buah, 2 buah isomer geometric dan satu isomer optic.
19. Gambarkan semua isomer dari kompleks octahedral
[MFClBrI4]4- :
Jawaban : Jumlah isomer dari kompleks octahedral
[MFClBrI4]4- adalah5 buah, 4 isomer geometric dan satu
isomer optic.
BAB V Halaman 99-100
1.
Dasar-dasar dari teori kimia
koordinasi yang diajukan oleh :
a.
Graham adalah amina-amina
logam dianggap sebagai senyawa-senyawa amonium yang tersubstitusi. Satu dari
atom hidrogen yang terdapat pada ion amonium dapat disubstitusi oleh atom
logam. Banyaknya ion amonium yang atom hidrogennya dapat disubstitusi oleh atom
logam adalah sama dengan valensi logam atau elektrovalensi logam.
b.
Kekule adalah senyawa
koordinasi merupakan senyawa molekuler yang tersusun atas beberapa senyawa
atomik. Misalnnya senyawa kompleks [Co(NH3)6]Cl3
dianggap sebagai senyawa molekuler yang tersusun dari senyawa-senyawa atomik
CoCl3 dan NH3, sehingga rumusnya ditulis CoCl3.6NH3.
Kekule juga menyatakan bahwa gaya yang bekerja antara senyawa-senyawa atomik
dalam senyawa molekuler adalah lebih lemah dibandingkan gaya yang bekerja
antara atom-atom dalam senyawa atomik. Akibatnya senyawa koordinasi yang
merupakan senyawa molekuler bersifat tidak stabil dan mudah terurai.
c.
Blomstrand-Jorgensen adalah
(i) molekul-molekul NH3 dapat membentuk rantai ─NH3─,
analog dengan rantai ─CH2─ pada senyawa organik; (ii) jumlah NH3
yang terikat pada atom logam tergantung pada valensi logam. Misalnya, atom
logam yang memiliki valensi tiga, seperti kolbalt, dapat mengikat tiga buah NH3
apabila tidak ada atom lain yang diikat oleh atom kobalt tersebut ; (iii) atom
halogen dalam senyawa koordinasi dibagi dua macam, yaitu atom halogen lebih
dekat (nearer halogen) dan atom halogen lebih jauh (farther halogen). Atom
hidrogen farther daat diendapkan sebagai perak halida apabila larutan senyawa
kompleks yang mengandung halogen ditambah dengan larutan perak nitrat,
sedangkan atom hidrogen nearer tidak dapat. Atom halogen farther tidak
terikatlangsung pada atom logam, sedangkan atom halogen nearer terikat langsung
pada atom logam.
d.
Werner adalah (i) atom logam
yang terdapat dalam senyawa koordinasi memiliki valensi primer dan valensi
sekunder. Valensi primer dari suatu atom logam hanya dapat dipenuhi oleh anion.
Valensi sekunder disebut juga dengan bilangan koordinasi. Valensi ini dapat
dipenuhi oleh anion atau molekul netral. Pada senyawa kompleks CoCl3.6NH3
valensi primer atom kobalt adalah tiga, sedangkan valensi sekunder atau
bilangan koordinasi atom kobalt adalah enam; (ii) valensi sekunder dari suatu
atom logam adalah diarahkan pada posisi tertentu dalam ruang di sekitar atom
logam sehingga senyawa koordinasi memiliki struktur tertentu.
2.
Penyebab ditinggalkannya
teori kimia koordinasi yang diajukan oleh:
a.
Graham adalah karena hanya
dapat diterapkan bila jumlah NH3 yang terikat pada atom logam
jumlahnya sama dengan valensi logam atau elektrovalensi dari logam, padahal
fakta menunjukkan bahwa banyak senyawa kompleks yang mengandung NH3 yang
jumlahnya berbeda dengan valensi atom
b.
Kekule adalah banyak senyawa
molekuler yang bersifat stabil seperti CoCl3.6NH3 dan
Co(NO3)3.6NH3
c.
Blomstrand-Jorgensen adalah:
(i) diperolehnya fakta bahwa molekul NH3 tidak dapat membentuk rantai ─NH3─;
(ii) jumlah atom-atom yang terikat pada atom logam dapat berbeda dengan valensi
logam.
3.
Keunggulan teori koordinasi
Werner:
a.
Struktur kompleks yang
dikemukakan oleh Werner adalah sesuai dengan struktur yang diperoleh
berdasarkan metode difraksi sinar-X
b.
Struktur kompleks yang
dikemukakan oleh Werner dapat menjelaskan sifat elektrolit atau nonelektrolit
suatu kompleks, demikian pula dengan konduktivitasnya
c.
Adanya valensi sekunder dari
atom pusat yang diarahkan pada posisi tertentu dalam ruang di sekitar atom
pusat memungkinkan dapatnya teori koordinasi Werner menjelaskan gejala
isomerisme geometrik pada suatu kompleks
d.
Dikemukakannya struktur tiga
dimensi suatu kompleks oleh Werner memungkinkan dapatnya teori koordinasi
Werner menjelaskan gejala isomerisme optik pada suatu kompleks.
4.
Tiga contoh senyawa kompleks
yang konduktifitasnya dapat dijelaskan baik dengan teori rantai
Blomstrand-Joorgensen maupun teori koordinasi werner adalah CoCl3.6NH3,
CoCl3.NH3, dan CoCl3.4NH3.
5.
Dasar dari kaidah EAN dari
Sidwick adalah dalam suatu kompleks jumlah elektron atom pusat dengan elektron
yang didonorkan oleh ligan-ligan disebut dengan bilangan atom efektif. Bila
jumlah elektron tersebut sama dengan elektron pada kripton (36), xenon (54),
atau radon (86) dikatakan akidah EAN terpenuhi dan kompleks yang bersangkutan
bersifat stabil, dan sebaliknya. Kelemahan dari kaidah tersebut adalah banyak
kompleks yang tidak memenuhi aturan EAN tetapi sifatnya stabil. Contohnya
adalah kompleks [Cr(NH3)6]3+, [Ni(NH3)6]2+,
dan [CoCl4]2-.
6.
Contoh kompleks dengan satu
atom pusat (mononuklir) yang memenuhi aturan EAN dan mengandung :
a.
Ion Co+, dan Cp adalah [CoCp2]+
b.
Ion V, Na dan CO adalah
Na[V(CO)6]
c.
W,Cl-, dan CO
adalah W(CO)5Cl]-
d.
Fe,Cp, dan H adalah [Fe(Cp)H5].
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus