Laman

Minggu, 26 Juli 2015

Tentang Cinta




Cinta.....
Cinta itu buta karna begitu sakitnya terluka ditinggalkan oleh cinta.. kita merasa semuanya juga ikut pergi bersamaan dengan perginya cinta..
Tak aka nada cinta lagi, tak ka nada bahagia lagi.. semuanya telah pergi... itu yang kita rasakan ketika kita benar-benar telah kehilangan orang yang sangat kita cintai dan kita sayangi...
Cinta.....
Banyak yang beranggapan cinta itu buta... karna cinta semuanya menjadi begitu indah bahkan hal yang tak seharusnya dilakukan tetap dilakukan.. hanya karna cinta dan cinta.. yaa karna banyak yang beranggapan seperti itu... cinta membutakan mata setiap insan..
Cinta itu buta, cinta bisa membutakan mata hati.. mata hati seseorang yang sedang terbuai oleh cinta, ntah apa yang sedang dilakukan, apa yang kini dirasakan, dan apa yang dia lihat seolah-olah semuanya baik-baik saja.. ya baik-baik saja hanya untuknya.. CINTA itu bukan BUTA tapi MEMAHAMI.. 
TerKadang cintamu akan membuat kesalahan yang fatal, tapi tak selamanya kita menganggap itu baik –baik saja hanya karna cinta itu buta, ada kalanya kita harus mengerti apa yang terjadi, bagaimana itu terjadi, dan mengapa itu harus terjadi.. kita tidak boleh berpikiran bahwa semuanya akan baik-baik saja.. tak semudah yang dibayangkan, tentu ada rasa sakit yang bisa menyebabkan bekas yang mendalam dihati, bahkan mungkin kita akan terus mengingat dan mengingat kesalahan yang telah pasangan kita lakukan.. bahkan tak banyak yang memutuskan untuh berhenti ditengah jalan hanya karna cintanya buta, merasa semua jalan kisah cintanya bakalan seindah pemikirannya, sesuai alur cerita yang diinginkannya.. tak semudah itu guys, kadang kita harus merasakan sakitnya patah hati, sulitnya mempertahankan cinta tersebut.. hanya karna cinta buta, kita melupakan semua kenangan yang ada dengan secepatnya begitu? Tidak bisa!! seharusnya kita tidak seperti itu, percayalah.. cinta itu tidaklah harus buta, tapi harus saling memahami.. memahami keadaan satu sama lain.. memahami masalah yang terjadi diantara kalian hingga kalian dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik-baik saja, tanpa ada dendam, tanpa ada curiga dan tanpa ada efek samping lainnya(semacam obat :p).
“Semoga yang sedang merasakan cinta yang demikian tetap bertahan hingga selamanya.. karna cinta itu harus bisa saling memahami satu sama lain..”

Sabtu, 25 Juli 2015

YOU~

Pernah ngerasa paling benar sendiri? orang lain selalu salah.. kalau pun aku yang salah tetap saja yang harus minta maaf adalah mereka bukan aku.. yaa aku memang egois, banyak yang bilang begitu.. ntah sudah berapa banyak lelaki yang menangis karna tingkahku ini... gak percaya? yaa sama, aku juga awalnya gak percaya kalau cowok itu bisa nangis.. ternyata bisa loh, banyak malahan.. mungkin karna kebawa perasaan yang terlalu dalam atau mungkin udah gak tau mau ngungkapin perasaannya gimana.. intinya cowok juga bisa nangis loh, karna cowok juga punya hati dan perasaan.. soo, dilanjutin ya curhatanku..
Seorang pria datang tanpa diundang, datang membawa cinta untukku tapi tak pernah memintaku untuk mengasihaninya dan memintaku untuk mencintainya juga.. pria yang sabar menghadapi kelakuanku yang sangat kekanak-kanakan, sikap egoisku, meudah ngambekanku, dan marah-marah yang gak jelas ntah karna salah bicara sedikit atau merasa gak diperdulikan padahal selalu diperdulikan.. itupun bisa buat aku ngambekan ndak jelas dan bisa berkepanjangan jika tidak dirayu.. Lelaki yang tak pernah lelah meminta maaf, bahkan dalam marahku terkadang dia masih saja bisa menggodaku.. 
satu hal yang sangatku suka darinya, emosinya sangat stabil... walau aku marah bagaimanapun dia tetap bisa menanggapiku dengan pikiran yang dingn, tidak terbawa emosi.. sunggu dia sangat mengagumkan.. sungguh mengagumkan untukku.. kadang terlihat sangat cool, tetapi aslinya sangat manja, yaa manja seperti kucing kesayanganku.. :) benar-benar manja, tak perduli didepan umum, jika dia pengen manja yaa langsung manja ditempat.. kadang aku yang dibuat malu.. dan dia tetap memasang wajahnya yang santai.. haaah... tak habis kata yang bisa ku sebutkan untuk mendeskrispsikannya.. yang pasti aku sangat bersyukur memilikinya, bersyukur bisa merasakan cintanya, yang mungkin banyak orang tak tau seberapa kuat cinta kami, seberapa besar dan tingginya perjuangan yang harus kami lewati.. kami tak masalah.. yang menjadikan hubungan kami lebih unik adalah kami selalu membicarakan, jika kita bersama lagi ... apa yang akan kita lakukan, apa yang akan terjadi dengan dunia kita dan kita telah merencanakan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi.. sungguh aneh? yaa kami memang aneh, walau kedua orang tua kami melarang kami berhubungan tetap saja kami seperti ini.. kata orang, cinta itu buta, yaa memang buta kok guys... buta kalau udah sama-sama bisa lupa waktu, lupa kalau udah sama-sama bisa lupa sama hp yang tiap saat biasa dipegang.. lupa kalau udah sama-sama rasanya semua dimatku cuma dia.. dia yang mengisi hari-hariku yang mungkin tidak begitu istimewa, tapi dia membuat duniaku berubah, memberi warna indah dalam duniaku, tak semuanya indah sih.. kadang juga ada warna hitam yang ditambahkan tapi tak masalah.. bukannya semua warna itu indah?  bersyukurbisa mengenalnya, bisa menyayanginya seperti ini..  
"pada akhirnya aku menemukan cintaku, cinta yang kadang mematahkan hatiku tapi tetap mengikat satu sama lain.. cinta yang menciptakan jarak.. tetapi tetap membawa kami lebih dekan dan bahkan lebih dekat... cinta sejati dan selamanya... dan aku sangat sadar, jika kami memiliki kekuatan cinta yang seperti itu , maka Allah pasti akan memastikan kami mendapatkan jalan yang benar.. yang harus kita lakukan hanyalah tetap bertahan dan menunggu... menunggu waktu yang tepat untuk kita bersama "

#S.G<3

Senin, 06 Juli 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Teori Tumbukan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                       SMA . . . . .
Kelas/Semester          XI/1
Mata Pelajaran          KIMIA
Tema                          Laju Reaksi
Sub Tema                   : Teori Tumbukan
Jumlah Pertemuan    :1 kali pertemuan (30  menit)

A.           Standar Kompetensi :
3.        Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yangmempengaruhinya, serta penerapannya dalam  kehidupan sehari-hari dan industri.

B.            Kompetensi Dasar (KD)
3.6    Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.

C.           Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.6.1   Menjelaskan terjadinya reaksi kimia menggunakan teori tumbukan
3.6.2   Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teori tumbukan.

D.           Tujuan Pembelajaran
1.        Siswa dapat menjelaskan terjadinya reaksi kimia menggunakan teori tumbukan
2.        Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teori tumbukan.

E.            Materi Pembelajaran
·         TEORI TUMBUKAN
Teori tumbukan menggambarkan pertemuan partikel-partikel pereaksi sebagai suatu tumbukan. Tumbukan ada yang menghasilkan reaksi dan ada yang tidak menghasilkan reaksi. Tumbukan yang menghasilkan partikel-partikel produk reaksi disebut tumbukan efektif. Faktor-faktor yang menentukan tumbukan efektif yaitu energi kinetik partikel (molekul) dan orientasi atau arah partikel. Perhatikan reaksi antara gas Nitrogen Oksida (NO) dengan ozon (O3) berikut ini:
NO (g) + O3 (g)→ NO2 (g) + O2 (g).
Berdasarkan pada gambar diatas, dari gambar (a) [c2] dapat dilihat bahwa orientasi partikel antara O dengan N tidak tepat sehingga tidak menghasilkan tumbukan efektif. Sedangkan pada gambar (b) orientasi partikel sudah tepat sehingga menghasilkan tumbukan efektif dan akan membentuk produk reaksi yaitu NO2 dan O2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis berhubungan dengan tumbukan antar partikel.

F.            Metode Pembelajaran
1.        Ceramah interaktif
2.        Diskusi kelompok



G.           Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
a.       Meminta salah satu siswa memimpin doa menurut agama dan  keyakinanmereka masing-masing.
b.       Menanyakan kehadiran siswa sebelum proses pembelajaran dimulai.
c.       Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang teori tumbukan.
d.      Memotivasi: Guru memaparkan bahwa reaksi kimia bergantung pada interaksi antar pereaksi.
e.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3 menit
Inti
a.       Eksplorasi
·         Guru mengajak siswa untuk membandingkan kemungkinan yang terjadi antara jalanan yang lengang dan jalanan yang padat.
·         Siswa secara individu membandingkan kemungkinan yang terjadi antara jalan raya yang lengang dan jalan raya yang padat.
·         Guru menjelaskan kepada siswa bahwa seperti halnya jalan raya, semakin banyak pereaksi maka kemungkinan terjadinya tabrakan semakin besar.
·         Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·         Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil analisanya mengenai tumbukan efektif.
b.         Elaborasi
·         Siswa secara berpasangan mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teori tumbukan.
·         Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
c.         Konfirmasi
·         Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
·         Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari diskusi kelas untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·         Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa
22 menit
Penutup
a.         Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang teori tumbukan.
b.         Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori tumbukan.
c.         Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks. Serta, penugasan kelompok untuk mencari artikel mengenai peran katalis dalam industri kimia
d.        Rencana pembelajaran selanjutnya: Peran katalis dalam industri kimia.

5 menit

H.           Sumber Belajar/ Bahan Ajar/Alat
1.        Sumber belajar: Buku teks kimia kelas XI karangan Unggul Sudarmo Bab III halaman 94 - 129, Erlangga.
2.        Bahan ajar: Bahan presentasi.
3.        Alat : Komputer/LCD.

I.              Penilaian
 Aspek sikap (Afektif)

Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Ket
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kerjasama
Menghargai Pendapat
Kejujuran Hasil Kerja

0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3






































Rubrik penilaian
Aspek Yang Dinilai
Score
Kriteria
Partisipasi siswa dalam kelompok
3
Siswa aktif menyumbangkan idenya dan mampu memberikan solusi permasalahan yang dihadapi serta menyampaikannya secara komunikatif
2
Siswa aktif menyumbangkan idenya dan mampu memberikan solusi permasalahan yang dihadapi namun kurang komunikatif
1
Siswa menyumbangkan idenya namun tidak memberikan solusi terlihat,dan kurang komunikatif
0
Siswa pasif, tidak menyumbangkan ide dan tidak komukatif
Kerja sama
3
Siswa berinteraksi secara baik dengan seluruh anggota kelompok dan mampu mengorganisasikan kelompoknya dalam hal tugas kerja.
2
Siswa berinteraksi secara baik dengan seluruh anggota kelompok
1
Siswa hanya berinteraksi hanya dengan beberapa anggota saja
0
Siswa acuh dengan anggota kelompok lainnya dan tidak ulet dalam berdiskusi
Menghargai Pendapat
3
Siswa menerima pendapat anggota lain dan menyatukan pendapat-pendapat yang ada serta mendiskusikannya untuk mencapai kesepakatan kelompok
2
Siswa menerima pendapat orang lain dan mampu menerima kekurangan pendapat-pendapat yang ada
1
Siswa cenderung mempertahankan pendapatnya sendiri
0
Siswa tidak menerima pendapat anggota lain
Kejujuran Hasil Kerja
3
Seluruh hasil kerja siswa merupakan hasil kerja kelompok secara bersama-sama dan merupakan hasil ide-ide orisinal anggota kelompok
2
Seluruh hasil kerja siswa merupakan hasil kerja kelompok namun dalam pengerjaannya masih berdiskusi dengan kelompok lain
1
Siswa bekerja dalam kelompok namun sebagian hasil kerjanya masih menyalin dari hasil kerja kelompok lain
0
Hasil kerja kelompok sepenuhnya hanya menyalin dari kelompok lain

Keterangan :
3 =  baik
2 = cukup baik
1 = kurang baik
0 = tidak baik














LEMBAR PENILAIAN SIKAP

No
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
1
2
3
1.
Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan kritis dengan aktif bertanya dan menjawab pertanyaan




2.
Menunjukkan sikap santun dalam menyampaikan pendapat




TOTAL SKOR



Rubric Penilaian
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

No
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
1
2
3
1.
Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan kritis dengan aktif bertanya dan menjawab pertanyaan


ü
3 : Siswa selalu menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan kritis dengan aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
2 : Siswa kurang menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan kritis dengan kurang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
1 : Siswa tidak pernah menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan kritis dengan tidak pernah bertanya dan menjawab pertanyaan
2.
Menunjukkan sikap santun dalam menyampaikan pendapat


ü
3 : Siswa selalu menunjukkan sikap santun dalam menyampaikan pendapat
2 : Siswa kurang menunjukkansikap santun dalam menyampaikan pendapat
1 : Siswa tidak pernah menunjukkan sikap santun dalam menyampaikan pendapat
TOTAL SKOR
6

Keterangan :
A         : 81 – 100
B         : 71 – 80
C         : 61 – 70
D         : 51 – 60
E          : < 50