Laman

Rabu, 30 April 2014



20-2. KEBERADAAN, ISOLASI DAN SIFAT DARI HALOGEN( FLUOR, KLOR, BROM, IOD, DAN ASETATIN)

Fluor banyak terdapat sebagai fluorspar, CaF2. Kryolit, Na3AlF6, dan fluorapatit, 3Ca3(PO4)2Ca(F,Cl)2. Fluor lebih banyak kelimpahannya daripada klor. Adanya gas kehijauan diperoleh melalui elektrolisis lelehan fluorida. Fluor paling reaktif secara kimia dibandingkan yang lainnya dan dapat langsung bergabung pada suhu biasa maupun suhu tinggi dengan semua unsur selain O2, He, Ne, dan Kr. Four banyak menyerang senyawaan lain dan memecahkannya menjadi flourida, selain itu bahan organik seringkali menyala dan terbakar dalam F2. Kereaktifan F2 yang besar dikarenakan oleh energi disosiasi yang rendah dari ikatan F-F. Energi ikatan F-F yang rendah disebabkan oleh tolakan antar elektron nonikatan. Ikatan yang serupa yang dapat menerangkan adanya energi ikatan yang rendah adalah ikatan dalam H2O2 dan N2H4.
Klor diperoleh melalui elektrolisis air laut dengan menggunakan anoda air raksa dimana natrium melarut sebagai berikut :
Na+ + e  = Na
Cl- = 1/2Cl2 + e
Kemudian natriumnya dihilangkan secara terpisah dengan mencuci amalgam dengan air, dan memberikan NaOH murni. Klor adalah gas kehijauan dan dapat larut dan bereaksi dengan air.
Brom terdapat sebagai bromida, dan jumlahnya yang jauh lebih kecil bersamaan dengan klorida. Brom diperoleh dari air laut melalui reaksi
2Br- + Cl2 ­à 2Cl- + Br2
Brom adalah cairan kental, mudah bergerak, berwarna merah tua pada suhu kamar. Brom melarut sedang dalam air dan dapat bercampur dengan pelarut nonpolar seperti CS2 dan CCL4.
Iod terdapat sebagai ioda dalam air laut dan sebagai iodat dalam garam Chilli (guano). Produksi I2 diperoleh dengan mengoksidasi I- ataupun mereduksi iodat menjadi I- . MnO2 dalam larutan asam biasanya digunakan sebagai pengoksidasi. Iod adalah padatan hitam dengan sedikit kilap logam. Pada tekanan atmosfer iod menyublim tanpa meleleh. Iod sangat larut dalam pelarut nonpolar seperti CS2 dan CCl4. Campuran larutan tersebut berwarna merah lembayung seperti dalam uapnya. Reaksi antara iod dalam pelarut-pelarut polar, hidrokarbon tidak jenuh,maupun  SO2 cair akan menghasilkan larutan coklat atau coklat kemerahjambuan. Kompleks-kompleks I2, Br2,Cl2 dan ICl terkadang dapat diisolasi sebagai padatan Kristal pada suhu rendah.



20-2. KEBERADAAN, ISOLASI DAN SIFAT DARI HALOGEN( FLUOR, KLOR, BROM, IOD, DAN ASETATIN)

Fluor banyak terdapat sebagai fluorspar, CaF2. Kryolit, Na3AlF6, dan fluorapatit, 3Ca3(PO4)2Ca(F,Cl)2. Fluor lebih banyak kelimpahannya daripada klor. Adanya gas kehijauan diperoleh melalui elektrolisis lelehan fluorida. Fluor paling reaktif secara kimia dibandingkan yang lainnya dan dapat langsung bergabung pada suhu biasa maupun suhu tinggi dengan semua unsur selain O2, He, Ne, dan Kr. Four banyak menyerang senyawaan lain dan memecahkannya menjadi flourida, selain itu bahan organik seringkali menyala dan terbakar dalam F2. Kereaktifan F2 yang besar dikarenakan oleh energi disosiasi yang rendah dari ikatan F-F. Energi ikatan F-F yang rendah disebabkan oleh tolakan antar elektron nonikatan. Ikatan yang serupa yang dapat menerangkan adanya energi ikatan yang rendah adalah ikatan dalam H2O2 dan N2H4.
Klor diperoleh melalui elektrolisis air laut dengan menggunakan anoda air raksa dimana natrium melarut sebagai berikut :
Na+ + e  = Na
Cl- = 1/2Cl2 + e
Kemudian natriumnya dihilangkan secara terpisah dengan mencuci amalgam dengan air, dan memberikan NaOH murni. Klor adalah gas kehijauan dan dapat larut dan bereaksi dengan air.
Brom terdapat sebagai bromida, dan jumlahnya yang jauh lebih kecil bersamaan dengan klorida. Brom diperoleh dari air laut melalui reaksi
2Br- + Cl2 ­à 2Cl- + Br2
Brom adalah cairan kental, mudah bergerak, berwarna merah tua pada suhu kamar. Brom melarut sedang dalam air dan dapat bercampur dengan pelarut nonpolar seperti CS2 dan CCL4.
Iod terdapat sebagai ioda dalam air laut dan sebagai iodat dalam garam Chilli (guano). Produksi I2 diperoleh dengan mengoksidasi I- ataupun mereduksi iodat menjadi I- . MnO2 dalam larutan asam biasanya digunakan sebagai pengoksidasi. Iod adalah padatan hitam dengan sedikit kilap logam. Pada tekanan atmosfer iod menyublim tanpa meleleh. Iod sangat larut dalam pelarut nonpolar seperti CS2 dan CCl4. Campuran larutan tersebut berwarna merah lembayung seperti dalam uapnya. Reaksi antara iod dalam pelarut-pelarut polar, hidrokarbon tidak jenuh,maupun  SO2 cair akan menghasilkan larutan coklat atau coklat kemerahjambuan. Kompleks-kompleks I2, Br2,Cl2 dan ICl terkadang dapat diisolasi sebagai padatan Kristal pada suhu rendah.