Laman

Rabu, 02 Oktober 2013

Struktur Atom-Kimia Anorganik I



Struktur Atom
Istilah struktur atom biasanya digunakan untuk mencakup bukan saja distribusi elektron yang mungkin disekeliling inti, tetapi juga energi elektron dan sifat kemagnetannya, entalpi pengionan dan sejenisnya, yang bergantung kepada pendistribusiannya. Telah ditemukan bahwa garis-garis spektra atom hidrogen terdiri atas berapa deret garis konvergen yakni : Deret Ultraviolet (Lyman)., Deret tampak (Balmer), dan Deret infra merah (Paschen).

Mekanika Gelombang
Dalam mekanika gelombang , salah satu gagasan dasar adalah bahwa letak elektron sebagai partikel diskret,  tidak dapat dirinci dengan tepat. Mekanika elektron tersebut mempunyai fungsi gelombang,  yang mempunyai nilai tepat pada setiap titik dalam ruang. Fungsi gelombang dapat ditafsirkan dengan salah satu dari dua cara :
1.      Elektron dipandang sebagai partikel diskret, pangkat dua fungsi gelombang , menyatakan kemungkinan mendapatkannya secara relatif pada setiap titik.
2.      Elektron terpandang sebagai distribusi terpoles dari muatan negatif yang rapatannya beragam dari satu tempat ketempat yang lain, menurut besarnya pangkat dua fungsi gelombang.
Menurut mekanika gelombang, rapatan elektron memiliki simetri bulat sekeliling inti. Rapatan elektron paling besar terjadi pada inti dan turun secara eksponensial dengan bertambahnya jari-jari.

Orbital Atom dalam Mekanika Gelombang
Terdapat berbagai jenis orbital yang disebut s,p,d,f (secara abjad diikuti oleh g,h dan seterusnya), yang mempunyai nilai / berturut-turut 0,1,2,3 dan seterusnya. Bagi setiap nilai n terdapat satu orbital s. Bagi setiap nilai n dimulai dari 2 terdapat satu set tiga orbital p, begitu seterusnya. Setiap orbital s adalah simetri bulat. Setiap orbital p terdiri atas cuping positif sepanjang sumbu positif cartesius, dan cuping negatif sepanjang sumbu negatifnya. Setiap set orbital d terdiri atas 5 anggota. Sedangkan bagi setiap bilangan kuantum utama mulai dengan 4 terdapat set orbital f. Orbital 4f  hanya sedikit berperan dalam ikatan kimia, walaupun tidak diragukan bahwa orbital 5f cukup ekstensif digunakan dalam berbagai senyawaan yang dibentuk oleh unsur-unsur aktinida.



Spin Elektron, Prinsip Eksklusi, Konfigurasi Elektron
Setiap elektron mempunyai sifat yang disebut spin, yang dapat dibayangkan bahwa elektron sebagai partikel diskret berpusing , seperti gasing pada sumbu  yang melewatinya. Terdapat dua akibat penting dari spin elektron. Salah satu ialah bahwa harus dirinci oleh bilangan kuantum tambahan. Ini mempunyai nilai +1/2 atau -1/2, bergantung pada spin apakah searah atau berlawanan arah  dengan jarum jam.
Prinsip Ekslusi, bila suatu elektron diperuntukan bagi suatu orbital elektron, elektron tersebut dapat sepenuhnya diterangkan dengan daftaran empat bilangan kuantum. Aturan dasar yang harus diikuti pada penempatan dua atau lebih elektron pada orbital-orbital suatu atom ialah prinsip eksklusi.
            Dua elektron dalam suatu atom tidat dapat memiliki set bilangan kuantum yang identik.
Akibat paling penting dari prinsip ini ialah bahwa tidak ada orbital yang pernah memuat lebih dari dua elektron , dan elektron-elektron tersebut harus mempunyai spin yang berlainan.
Cara elektron menempati orbital-orbital dalam atom disebut konfigurasi elektron atom tersebut. Bagi atom hidrogen, ini hanyalah pernyataan orbital mana yang terisi , misalnya 1s untuk keadaan dasar, 2s,3d,5f dan sebagainya untuk berbagai keadaan tereksitasi.

Struktur Atom dengan Banyak Elektron
sekarang dapat diperhatikan pertanyaan cara konfigurasi elektron menyusun keadaan dasar atom bagi setiap unsur. Hal ini ditentukan secara sistematik dengan membangun konfigurasi menurut naiknya nomor atom. Pada pengerjaannya prinsip eksklusi (tidak lebih dari dua elektron setiap orbital), dan setiap penambahan elektron harus diperuntukan bagi orbital energi terendah yang belum terisi. Dijumpai fakta penting, yaitu bahwa orbital-orbital dalam bilangan kuantum utama sama, tidak memiliki energi sama pada atom berelektron banyak, walaupun memang demikian hanya pada atom hidrogen.

Tabel Berkala
Menurut tabel bekala oleh Mendeleyev, dimana unsur-unsur ditata dalam baris horizontal  dengan panjang baris yang dipilih sedemikian hingga unsur-unsur yang serupa akan membentuk kolom vertikal. Moseley-lah yang menunjukan bahwa kriteria urutan yang sesuai bukanlah bobot atom melainkan nomor atom. Selanjutnya kolom-kolom vertikal tidak saja memuat unsur-unsur yang sifat kimianya serupa, tetapi atom-atom yang konfigurasi elektronnya mirip.

Aturan Pertama Hund, Perubahan Entalpi Pengionan dengan Nomor Atom
Aturan pertama Hund : konfigurasinya paling stabil, diantara beberapa kemungkinan dengan energi orbital sama, ialah konfigurasinya dengan spin elektron tidak berpasangan  yang paling banyak. Aturan ini berarti penyebaran elektron, karena setiap dua elektron pada orbital yang sama menurut prinsip eksklusi diharuskan untuk memiliki spin yang berlawanan arah, suatu keadaan yang diberikan sebagai perpasangan spin.
Terdapat tiga kecendrungan utama yang perlu dikomentari dalam entalpi pengionan  pertama yakni :
1.      Maksimal terjadi pada gas-gas mulia dan minimal terjadi pada logam logam alkali karena konfigurasi kulit penuh dari gas-gas mulia sangat stabil dan tahan untuk dipecahkan, baik untuk membentuk ikatan kimia atau diionkan.
2.      Dari setiap logam alkali ke gas mulia berikutnya terdapat kenaikan entalpi pengionan secara menyeluruh karena elektron-elektron dengan bilangan kuantum utama sama mempunyai jarak rata-rata dari inti yang kira-kira sama.
3.      Kenaikan yang baru saja dibahas tidaklah mulus, melainkan terdapat dua lonjakan yang terjadi pada posisi yang sesuai pada setiap deret , yakni dari Li sampai Ne, dari Na sampai Ar, dan dengan sedikit perbedaan akibat masuknya unsur-unsur transisi dalam periode-periode berikutnya dari tabel.

Sifat Magnetik dari Atom dan Ion
Setiap atom, ion, atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan adalah paramagnetik, artinya bahwa ia atau setiap materi dimana ia terdapat , akan ditarik kedalam magnet. Zat-zat yang tidak mengandung elektron tidak berpasangan adalah diamagnetik, artinya mereka sedikit ditarik oleh medan magnet. Sebenarnya paramagnetisme suatu zat yang mengandung elektron-elektron tidak berpasangan menerima sumbangan dari gerakan orbital elektron tidak berpasangan maupun dari spinnya. Namun, terdapat kasus-kasus penting dimana sumbangan spin begitu menonjol, sehingga harga susceptibilitas yang terukur dapat diartikan sebagai petunjuk berapa banyak elektron tidak berpasangan yang ada.  Pertalian ini paling baik dinyatakan  dengan menggunakan besaran yang disebut momen magnetik.

Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah ukuran empiris mengenai kecendrungan atom dalam molekul untuk menarik elektron.Dengan sendirinya ia akan berubah dengan tingkat oksidasi atom. Perlu ditekankan bahwa kelektronegatifan bukanlah sama seperti entalpi penangkapan elektron, walaupun ada keterkaitannya . Keelektronegatifan sebagian ditentukan oleh kecendrungan atom mengikat elektrontambahan, dan sebagian oleh kecendrungan memegang elektron yang sudah dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar