Laman

Rabu, 06 November 2013

Teori Belajar Kognitif



Suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas. Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar adalah suatu proses yang terjadi dalam akal pikir manusia.
Pikiran à aktivitas berpola à wujud benda/karya seni
Teori ini lebih mementingkan proses belajar daripada hasil itu sendiri. Belajar bukan hanya melibatkan hubungan stimulus dan respon tetapi melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan.
Strategi Kognitif mencakup keterampilan:
1.       Berorientasi ke suatu masalah.
2.       Meninjau sepintas isi masalah.
3.       Memusatkan diri pada aspek yang relevan.
4.       Mengabaikan stimulus yang tidak relevan.

Prinsip Belajar dan Azas Pembelajaran
Prinsip Belajar
1.       Perhatian.
Prinsip perhatian yakni, pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek (Sterm,1950) sedangkan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai  suatu aktivitas yang dilakukan (Sumadi,S.1984). Perhatian pada pelajaran akan timbul apabila sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari, sesuai dengan kegemaran, minat dan bakatnya. Dan diperlukan untuk belajar lebih lanjut.
2.       Motivasi. ( motivasi intrinsik dan ekstrinsik)
3.       Keaktifan.
Keaktifan dapat dibagi menjadi dua yakni keaktifan mental (pikiran, perasaan, kemauan, kehendak, emosi, dll.) dan keaktifan fisik (aktif bertanya, menjawab)
4.       Keterlibatan Langsung.
Contohnya sebagai berikut untuk belajar seorang siswa harus membawa atau melihat secara sesuatu yang ingin diamati dalam proses belajar tersebut.
5.       Pengulangan.
Pengulangan dilakukan oleh seorang guru kepada siswanya agar tidak lupa akan materi yang tellah dipelajari dalam pembelajaran.
6.       Tantangan.
Menurut Teori Medan, suatu materi pembelajaran yang membutuhkan yang membutuhkan pemikiran yang tinggi merupakan suatu tantangan dalam proses belajar sehingga lebih tertarik untuk lebih menguaisai materi tersebut.
7.       Balikan penguatan
Maksud dari balikan adalah mengecek pemahaman dari guru kepada siswa yakni dengan memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya. Sedangkan kata penguatan mengendung maksud memberikan hadiah berupa kata kata ( kata-kata verbal maupun non verbal). Penguatan terbagi atas 2 bagian yakni penguatan positif dan penguatan negatif.
8.       Perbedaan Individu
Setiap anak belajar melalui cara belajarnya masing-masing. Sehingga tugas guru adalah memfasilitasi siswa agar dapat mengerti materi yang akan diajarkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar